Antara Tipi dan Realita

Entah mau dibawa kemana indonesiaku ini, ngeliat tipi di sore hingga malam hari terlalu menakutkan buat saya. Terlalu banyak berita di belahan persada negeri ini yang membuat hati miris, ketar-ketir dan takut. Terlalu banyak darah-darah, kekerasan, dan maksiat dipertontonkan. Apalagi akhir-akhir ini seperti mau terjadi perang saja.. Baku hantam di monas, penyerangan di daerah-daerah. Ada Apa? Hanya untuk alasan cari popularitas demi Pemilu nanti? Atau memang ada Agenda terselubung untuk menjatuhkan pemerintahan karena Performanya menurun? Atau karena ada campur tangan Asing? Bagaimana dengan Namru? Bagaimana dengan Freeport? Adakah hubungan diantara tanya-tanya ini..

Ohhhh Indonesiaku, aku cuma bisa bertanya pada diri sendiri atas ketidak jelasan informasi yang aku ingin ketahui… Bantu Aku..

Udahlah gak usah dipikirin serius-serius, Lieurrr! emang dari dulu televisi republik kita ini aneh bin ajaib, meskipun gak semuanya juga yang aneh bin ajaib. Coba aja anda perhatikan berita di televisi, siang hari, pas lagi makan siang ada berita begini: “..ditemukan sesosok mayat di pinggir kali dengan bau yang menyengat dan usus terburai.. bla..bla..bla.. saat ini mayat tersebut dibawa ke rumah sakit daerah untuk menjalani Rawat Inap..” yang lagi makan siang bisa kehilangan selera tuh, apalagi menu makan siangnya Mie Ayam bersaus banyak. Ada lagi berita heboh tentang ditemukannya Bakso berbahan Tikus, yang lagi makan bakso disuguhi berita seperti itu dah pasti jadi ill-fill. 

Tapi rata-rata dibidang entertainmentnya saat ini lagi booming menyuguhkan hiburan tentang Kontes Menyanyi Anak! bukan kontes, lebih tepatnya Exploitasi Anak menyanyikan lagu Orang Dewasa. Krisis! ini Krisis Keperawanan! (Lho!) bukan, maksudnya krisis lagu anak, kita kekurangan lagu anak untuk mereka bawakan. Coba kalo kita tengok jaman dulu. Ada Melisa nyanyi “Semut semut kecil”. Joshua nyanyai “CitCitCuit” Ada Bondan dengan “Si lumba-lumba”. Waktu TeKa sudah pasti kita dikenalkan dengan lagu standar seperti “Aku seorang kapiten”, “Cica’-cica’ di dinding “,”Balonku”.. kalo sekarang lagu Balonku di rilis ulang jadi “Kondomku”, karena ada balon yang terbuat dari limbah kondom.. kalo dinyanyikan menjadi “Kondomku ada lima.., Rupa-rupa rasanya.., Duren-Jeruk-Stra-Bery..”

Tapi terus terang, dari semua tayangan Tipi, cuma sedikit yang ditonton, salah satunya adalah pilem SMALLVILE… Soalnya aku ikut main di film itu, jadi Martha Kent… Whuahaha.. Gak mungkin banget sih! Martha Kent kan pake kutang kalo Kawahyu: Nggak Pake’ Kutang!